Beberapa penelitian menunjukkan bahwa judi, seperti penggunaan narkoba, mungkin memiliki asal genetik tertentu yang membuat seseorang menjadi kecanduan.
- Orang dengan kadar serotonin yang lebih rendah.
- Orang dengan sifat yang lebih impulsif.
- Orang yang mencari kegiatan yang memberikan imbalan langsung.
- Orang yang cenderung tidak mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang menjadi kecanduan judi sebenarnya dapat menghasilkan tingkat serotonin yang lebih rendah, yang terkait dengan kurangnya minat pada aktivitas atau kurangnya kesenangan yang diperoleh dari sebagian besar aktivitas (dikenal sebagai anhedonia dalam komunitas kesehatan mental). Bekerja pada kondisi awal ini dapat mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas yang meningkatkan jumlah serotonin di otak, yang mengarah ke perasaan bahagia dan senang yang orang lain rasakan tanpa stimulus tambahan.
Studi lain menunjukkan bahwa mereka yang menjadi kecanduan judi atau zat secara genetis cenderung membuat keputusan yang lebih impulsif dan mencari kegiatan yang memberikan imbalan langsung. Studi-studi ini memberikan bukti bahwa bagian-bagian otak yang mengendalikan penghambatan dan memungkinkan seseorang untuk memikirkan konsekuensi potensial dan penghargaan untuk tindakan tertentu mungkin tidak aktif, yang mengarah ke impulsif dan pencarian hadiah.
0 komentar:
Posting Komentar